Selasa, 15 Desember 2015

Nama jalan dan pahlawan (jalan raden inten II)

Raden Inten II

Hai sobat muda yuk iseng- iseng baca sejarah sedikit.
Setelah kemarin saya memposting tentang jalan Radjiman, sekarang kita bahas jalan yang masih menyambung dengan jalan radjiman, yaitu jalan raden inten II.
Kalau sobat melihat peta atau pernah melewati jalan Radjiman pasti menemukan jalan raden inten II, jalanya terletak di daerah buaran sampai kalimalang, lumayan panjang yah jalannya..
Nah sobat muda tahu tidak nama pahlawan yang dipakai dijalan itu, jalan tersebut memakai nama pahlawan dari lampung yaitu raden inten II.
Raden inten II lahir di desa Kuripan, yang sekarang dikenal sebagai Lampung pada tahun 1834.
Radin Inten II masih keturunan Fatahillah yang dikenal sebagai Sunan Gunung Jati.
Radin Inten II adalah putra tunggal Radin Imba II gelar Kesuma Ratu (1828-1834). Radin Imba II sendiri putra sulung Radin Inten I gelar Dalam Kesuma Ratu IV (1751-1828). Dengan demikian, Radin Inten II cucu dari Radin Inten I.
Radin Intan II resmi dinobatkan sebagai Ratu Lampung, pemimpin rakyat untuk memerangi kolonialisme pada usia yang bisa dibilang masih belia yakni pada usia 16 tahun.
Beliau dilantik pada tahun 1850, dan setelahnya beliau langsung dihadapkan dengan serangan pihak Belanda beserta ratusan tentaranya.
Radin Inten II melanjutkan berjuang memimpin rakyat di daerah Lampung untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya.
Perjuangannya didukung secara luas oleh rakyat daerah Lampung dan mendapatkan bantuan dari daerah lain, seperti Banten.
Raden Inten II tewas karena pengkhianatan yang dilakukan oleh orang sebangsanya dalam usia sangat muda, 22 tahun.
Pada tahun 1986 Pemerintah Republik Indonesia menganugerahinya gelar pahlawan nasional (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 082 Tahun 1986 tanggal 23 Oktober 1986)
Namanya juga diabadikan sebagai nama sebuah Bandara dan nama perguruan tinggi IAIN di Lampung.
Nah itu tadi sedikit sejarah mengenai pahlawan nasional yang bernama raden inten II yang namanya dipakai sebagai nama jalan di daerah duren sawit jakarta timur.
Mudah-mudah sobat yang membaca ini lebih mengerti dan menjadi lebih tahu tentang para pahlawan yang namanya di abadikan sebagai nama jalan, dan mencari tahu nama pahlawan yang dijadikan nama jalan di daerah masing-masing.
Ingat kata-kata bapak bangsa kita bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan nya.

Senin, 14 Desember 2015

Jalan Dr.Krt. Radjiman Widyodiningrat


Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat


Hai sobat muda.
Posting kali ini akan membahas nama jalan yang diambil dari nama pahlawan indonesia.
Kali ini kita akan membahas nama jalan yang berada di sekitar cakung. Tepatnya jalan Dr. Krt. Radjiman Widyodiningrat yang berada di daerah pupar sampai buaran,
Tentu sobat yang berdomisili di daerah cakung pasti pernah melewati jalan ini. Atau bahkan ada sobat yang memang tinggal di sekitaran jalan ini.
Tapi sobat tau tidak nama jalan ini di ambil dari salah satu pahlawan di indonesia, yaitu yang bernama Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat.
Beliau lahir di Yogyakarta, 21 April 1879 dan meninggal di Ngawi, Jawa Timur, pada 20 September 1952 saat berumur 73 tahun
Beliau berprofesi sebagai seorang dokter yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia.
Meski Bapak Radjiman berasal dari keluarga rakyat kecil namun ia berhasil memperoleh Gelar dokter di negeri Belanda telah membuatnya memiliki kedudukan yang sejajar dengan para dokter bangsa Belanda. Sedangkan gelar Kanjeng Raden Tumenggung diberikan oleh Kesultanan Yogyakarta kepada Radjiman Wedyodiningrat atas jasanya bertugas di sebuah rumah sakit di Yogyakarta pada saat pemerintahan Hindia Belanda.
Dalam perjalanan sejarah menuju kemerdekaan Indonesia, dr. Radjiman adalah satu-satunya orang yang terlibat secara akif dalam kancah perjuangan berbangsa dimulai dari munculnya Boedi Utomo sampai pembentukan BPUPKI.
Pemberian gelar pahlawan nasional kepada KRT Radjiman Wedyodiningrat Didasari Keputusan Presiden RI Nomor 68/TK/2013 tertanggal 6 November 2013.
Nah sobat skrg sudah sedikit tahu kn siapa itu Dr. KRT Radjiman yang nama'a di abadikan sebagai nama jalan di daerah cakung tepatnya jalan yang ada di pupar sampai buaran.

Sabtu, 05 Desember 2015

Guru dan lagu hymne guru yang berubah

Sartono (Pencipta hymne Guru)



Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Iya betul itulah yang melekat di pikiran kita saat ditanya tentang guru.
Kali ini saya akan memposting tentang guru, ini terinspirasi ketika saya membuka salah satu sosmed yang banyak komentar positif dari teman almamater tentang foto salah satu guru.
Kalau berbicara soal guru, teman-teman pasti akan kembali berfikir dimasa lalu tentang guru-guru yang pernah mengajar sehingga kita seperti sekarang.
Pasti teman-teman juga banyak yang hafal lagu hymne guru. Karena lagu tersebut sering kita nyanyikan saat masa sekolah..atau saat praktek seni musik dengan menggunakan alat musik.
Lagu hymne guru diciptakan oleh seorang guru yang bernama Sartono yang lahir di Madiun, Jawa Timur, tepatnya pada tanggal 29 Mei 1936.
Teman- teman pasti banyak yang belum mengetahui kalau Syair lagu Hymne Guru mengalami perubahan pada akhir lirik lagunya sejak tahun 2008 lalu tepatnya yakni peringatan Hari Guru ke- 25 tahun 2008 untuk menyesuaikan dengan kondisi guru saat  ini.
Berikut lirik lagu Hymne Guru terbaru:
Lirik Lagu Hymne Guru
Ciptaan : Sartono
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Insan Cendekia
Lirik tersebut berubah Setelah adanya kesepakatan antara Sartono sebagai pencipta lagu dengan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional serta PGRI maka, di mana lirik “Pahlawan Bangsa, Tanpa Tanda Jasa” diganti dengan “Pahlawan Bangsa, Pembangun Insan Cendekia”.
Kini pencipta lagu hymne guru sudah tiada,ia meninggal dunia pada 1 November 2015 lalu sekitar karena mengalami komplikasi di antaranya gejala stroke, sakit jantung, kencing manis, dan penyumbatan darah di otak.
Semoga arwah almarhum diterima disisi allah swt dan semoga karya-karya beliau tetap dan abadi.

Jumat, 04 Desember 2015

9 desember 2015 libur nasional

Penduduk indonesia pasti banyak yang belum tahu kalau telah diterbitkan keppres Nomor 25 Tahun 2015 tentang ditetapkannya 9 desember 2015 sebagai hari libur nasional, dikarenakan tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015.

Keputusan Presiden RI Nomor 25 Tahun 2015 ditetapkan oleh Presiden RI pada tanggal 23 November 2015 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Sesuai dengan amanat Undang-undang bahwa pemungutan suara dilakukan pada hari libur atau pada hari yang diliburkan.

KPU telah menetapkan bahwa pilkada serentak dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015 yang bukan merupakan hari libur. Oleh karena itu terbitlah Keppres No 25 Tahun 2015 tentang Hari Libur Nasional Pilkada serentak.

Hal ini dikarenakan untuk orang-orang yang bekerja diluar daerahnya bisa ikut menggunakan hak pilihnya.

Jika kota A mengadakan pilkada sedangkan dia bekerja di kota B yang belum mengadakan pilkada maka kota B diliburkan juga.agar warga tersebut bisa ikut memilih di kota A.

Jadi untuk warga kota jakarta bisa ikut bergembira karena tanggal 9 desember ditetapkan sebagai hari libur. Untuk para pekerja bisa beristirahat berlibur bersama keluarga.

Pilkada serentak rencananya berlangsung di sembilan daerah provinsi, 224 kabupaten dan 36 kota