Farah Amalia tak pernah menyangka dirinya akan menderita kanker tiroid yang bersarang di lehernya. Dirinya berbagi kisah dengan saya saat hadir dalam Peringatan Hari Kanker se-dunia oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) dan Indonesia Cancer Care Community (ICCC) di Kelapa Gading beberapa waktu lalu
Ia menceritakan, awalnya sejak dua tahun lalu muncul benjolan kecil dilehernya. Dirasa tak menimbulkan sakit lantas diabaikan benjolan tersebut.
"Pada 2015 sudah muncul benjolan kecil. Saya biarin aja hingga dua tahun. Kirain cuma bengkak biasa soalnya nggak kerasa sakit atau apa," beber wanita berusia 28 tahun ini.
Pada Agustus 2017, dirinya baru memeriksa ketika merasa benjolan semakin besar dan degup jantung semakin kencang.
Di tahun yang sama, Farah memutuskan menjalani USG di salah satu RS di Jakarta. Saat itu, hasilnya belum menyebutkan kanker karena tiroidnya normal.
Namun oleh dokter, Ia disarankan untuk mengambil operasi pengangkatan karena dianggap benjolan tersebut tidak mengindahkan bentuk leher.
Setelah operasi, hasil daging yang diangkat tersebut diperiksa di laboratorium dan ternyata merupakan kanker tiroid ganas.
Setelah menjalani operasi, Farah pun dirujuk ke RS Kanker Dharmais untuk menjalani tindakan selanjutnya.
Di sana, dirinya kembali disarankan untuk operasi pengangkatan total karena di leher kirinya juga terdapat sel kanker tiroid berukuran sedang yang dikhawatirkan akan menyebar dan semakin parah.
"Awal-awal pasti shock. Merasa down, hancur dan putus asa. Tetapi setelah melihat wajah anak-anak ada rasa optimis untuk sembuh dan menjadi penyemangat hidup,” aku ibu dua anak ini sambil berkaca-kaca.
Motivasi dan dukungan yang didapatkan oleh Farah saat itu mengubah jalan hidupnya. Pada 13 Februari 2018 esok, dirinya akan menjalani operasi pengangkatan kanker tiroid kali ke dua.
“Semoga operasinya lancar dan dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala,” harapnya.
Dia pun berpesan kepada para penderita kanker untuk tetap semangat menjalankan hidup. Jangan menyerah dengan keadaan. Kanker harus dilawan.
“Meski mengidap kanker tirod, saya tetap menjalankan bisnis catering. Jika mengikuti penyakit ini inginnya tidur terus. Tapi jika kita lawan pasti bisa,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar