Selasa, 11 Maret 2014

Demokrasi? memilih salah, tidak memilih salah



Demokrasi? memilih salah, tidak memilih salah
Salam Perjuangan!!
Beberapa waktu lagi kita akan menuju “pesta demokrasi” atau pemilihan umum anggota legislative dan presiden. Nasib bangsa dan Negara lima tahun kedepan akan dipertaruhkan dalam pemilu tersebut, mesin partai sudah sejak lama telah meluncurkan strategi  - strategi guna memenangkan partainya ataupun pribadi yang mencalonkannya.
Kita terkungkung dengan kalimat “Pesta Demokrasi” yang terlintas didalam benak kita ketika mendengar kata “pesta” adalah hura  hura dan senang – senang semata, tapi kenyataannya bahwa “pesta demokrasi” hanya membawa petaka bagi bangsa dan Negara Indonesia. Pasalnya banyak calon anggota legislatif yang dengan percaya diri mencalonkan dirinya kembali guna mendapatkan kursi di parlemen, yang notabene nya dari tahun 2004 - 2009 hingga 2014 mereka tidak maksimal dalam memperjuangkan suara rakyat dikursi parlemen, bahkan yang baru mencalonkan pun tidak akan membawa perubahan.
Mereka hanya memikirkan diri sendiri dan kepentingan – kepentingan dari partainya saja, tanpa harus memikirkan dari mana mereka mendapatkan kursi menjadi anggota dewan, rakyat Indonesia lah yang menjadikan mereka menjadi anggota dewan. Tetapi tidak pernah kita melihat perubahan bangsa ataupun Negara kita ditangan anggota parlemen.
Kenyataaannya hari ini politisi hanya bisa menyengsarakan rakyat, dengan tingkah kegemarannya melakukan tindakan korupsi berjamaah yang merugikan uang Negara yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Dari tataran pemimpin presiden dan wakil presiden kita diduga tersangkut kasus korupsi bank century, sisi legislatif banyak yang tertangkap tangan anggota dewan kita menyuap dan menerima sogokan ataupun memakan uang rakyat, bahkan yang mengejutkan ketua atau hakim mahkamah konstitusi Indonesia tertangkap tangan sedang menerima uang panas demi melancarkan suatu kasus yang berkembang.
Untuk rakyat Indonesia apakah masih percaya oleh pemilu tahun ini? Masihkah percaya dengan mereka yang gampang mengucapkan janji perubahan dan cuap – cuap kesejahteraan rakyat diawal, tetapi kenyataannya tidak ada perubahan sedikit pun ketika mereka berhasil menduduki kekuasaan. Mari kita tolak semua partai yang hari ini mengikuti pemilu 2014 dan orang – orang yang TIDAK kompeten, karena Negara kita tidak akan menemukan perubahan. Pemilu bukanlah jawaban dari perubahan bangsa ini. Jangan mau menerima uang mereka karena mereka hanya memberikan rupiah guna melancarkan kepentingan busuk mereka, dan sebenarnya uang yang diberikan oleh caleg ataupun capres itu adalah uang rakyat yang seharusnya memang diberikan untuk kesejahteraan rakyat.
Untuk itu kami yang tergabung dalam “ALIANSI MAHASISWA INDONESIA” MENYATAKAN SIKAP:
  1. MASYARAKAT HARUS PINTAR MENGAMBIL SIKAP
  2. TOLAK INTERVENSI ASING
  3. MOSI TIDAK PERCAYA TERHADAP SELURUH PARTAI POLITIK
  4. PEMILU TIDAK MEMBAWA PERUBAHAN SAMPAI SAAT INI

( Universitas Nasional, universitas Bung Karno, universitas Islam Negeri Jakarta, universitas Satya Negara, STMIK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar