Demokrasi? memilih salah, tidak memilih salah
Salam Perjuangan!!
Beberapa
waktu lagi kita akan menuju “pesta demokrasi” atau pemilihan umum anggota
legislative dan presiden. Nasib bangsa dan Negara lima tahun kedepan akan
dipertaruhkan dalam pemilu tersebut, mesin partai sudah sejak lama telah
meluncurkan strategi - strategi guna
memenangkan partainya ataupun pribadi yang mencalonkannya.
Kita
terkungkung dengan kalimat “Pesta Demokrasi” yang terlintas didalam benak kita
ketika mendengar kata “pesta” adalah hura
hura dan senang – senang semata, tapi kenyataannya bahwa “pesta
demokrasi” hanya membawa petaka bagi bangsa dan Negara Indonesia. Pasalnya banyak
calon anggota legislatif yang dengan percaya diri mencalonkan dirinya kembali guna mendapatkan
kursi di parlemen, yang notabene nya dari tahun
2004 - 2009 hingga 2014 mereka tidak maksimal dalam memperjuangkan
suara rakyat dikursi parlemen, bahkan yang baru mencalonkan pun tidak akan
membawa perubahan.
Mereka
hanya memikirkan diri sendiri dan kepentingan – kepentingan dari partainya
saja, tanpa harus memikirkan dari mana mereka mendapatkan kursi menjadi anggota
dewan, rakyat Indonesia lah yang menjadikan mereka menjadi anggota dewan.
Tetapi tidak pernah kita melihat perubahan bangsa ataupun Negara kita ditangan
anggota parlemen.
Kenyataaannya
hari ini politisi hanya bisa menyengsarakan rakyat, dengan tingkah kegemarannya melakukan
tindakan korupsi berjamaah yang merugikan uang Negara yang seharusnya digunakan
untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Dari tataran pemimpin presiden dan wakil
presiden kita diduga tersangkut kasus korupsi bank century, sisi legislatif banyak yang tertangkap tangan anggota dewan kita
menyuap dan menerima sogokan ataupun memakan uang rakyat, bahkan yang
mengejutkan ketua atau hakim mahkamah konstitusi Indonesia tertangkap tangan
sedang menerima uang panas demi melancarkan suatu kasus yang berkembang.
Untuk
rakyat Indonesia apakah masih percaya oleh pemilu tahun ini? Masihkah percaya
dengan mereka yang gampang mengucapkan janji perubahan dan cuap – cuap
kesejahteraan rakyat diawal, tetapi kenyataannya tidak ada perubahan sedikit
pun ketika mereka berhasil menduduki kekuasaan. Mari kita tolak semua partai
yang hari ini mengikuti pemilu 2014 dan orang – orang yang TIDAK
kompeten, karena Negara kita tidak akan menemukan
perubahan. Pemilu bukanlah jawaban dari perubahan bangsa ini. Jangan mau
menerima uang mereka karena mereka hanya memberikan rupiah guna melancarkan
kepentingan busuk mereka, dan sebenarnya uang yang diberikan oleh caleg ataupun
capres itu adalah uang rakyat yang seharusnya memang diberikan untuk
kesejahteraan rakyat.
Untuk itu kami yang tergabung dalam “ALIANSI MAHASISWA INDONESIA”
MENYATAKAN SIKAP:
- MASYARAKAT HARUS PINTAR MENGAMBIL SIKAP
- TOLAK INTERVENSI ASING
- MOSI TIDAK PERCAYA TERHADAP SELURUH PARTAI POLITIK
- PEMILU TIDAK MEMBAWA PERUBAHAN SAMPAI SAAT INI
(
Universitas Nasional, universitas Bung Karno, universitas Islam Negeri Jakarta, universitas Satya Negara, STMIK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar